Banda Aceh | BeritaBagus – Pemko Sabang, Aceh, sedang sedang mengalami permasalahan anggaran sangat serius. Kantor-kantor mulai kesulitan menjalankan tugas operasional. Akibatnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat terpaksa mengutip biaya rujukan kepada pasien. Jumlahnya bervariasi mulai Rp 800 ribu hingga Rp1,3 juta.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun media ini, kejadian seperti ini sudah berlangsung sejak Agustus 2022 lalu. Pihak rumah sakit terpaksa mengutip biaya operasional kepada pasien karena kas dalam keadaan kosong.
Baca juga: Danau Toba DSP, Apa Kabar Sabang?
Baca juga: Komisi VI DPRA Prihatin, Sarpras SMKN 1 Sabang Banyak yang Hancur
Kepala Bidang Penunjang Medis RSUD Kota Sabang, Muhammad Rasid, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan informasi tersebut. Dana yang dikutip kepada masyarakat, kata dia, untuk biaya makan minum perawat dan sopir ambulance. “Termasuk ongkos kapal, taksi, penginapan, dan uang saku,” kata Rasid dilansir dari AJNN, Rabu (16/11/2022).
Guna menghindari terjadi pembebanan biaya kepada masyarakat, ia meminta Pemerintah Kota Sabang dan DPRK menambah dana operasional rumah sakit. Sehingga, tidak terjadi lagi pengutipan biaya rujukan kepada pasien.[]